SEJARAH
PERKEMBANGAN FASHION / FESYEN/ TATA BUSANA DI DUNIA TAHUN 1920-2010
TAHUN 1920 (MELINDROSA)
Amerika memainkan peran penting pada gaya
berbusana tahun 1920. Di masa setelah Perang Dunia I, Amerika sebagai salah
satu pusat mode dunia memasuki era makmur yang mempengaruhi gaya fashion
mereka. Music Jazz dan tarian glamor muncul pada tahun tersebut. Perempuan
mendapat suara pada tahun 1920 dan memasuki angkatan kerja dalam jumlah besar.
Tahun-tahun 1920an juga ditandai dengan maraknya bisnis ilegal, salah satu
cartel yang terkenal di dunia saat itu adalah Al Copone.
Fashion gaya Melindrosa (Flapper) yang berarti New Breed muncul.
Style penggunaan make-up yang berlebihan, berdandan glamor, minum alcohol,
mengendarai mobil, dan merokok menjadi hal yang mendampingi gaya berbusana
glamor seperti ini. Bukan hanya itu, gaya berbusana tahun 1920 juga menunjukkan
adanya milenia baru setelah sebelumnya gaya berbusana lebih condong pada
zaman Victoria.
TAHUN 1930 (CALCA COMPRIDA)
Ekonomi Amerika Serikat yang
sedang mengalami depresi. Dikarenakan hal-hal sosial dan politik yang sedang
dalam masalah seperti diatas, Gaya berbusana pun mangalami perubahan menjadi
lebih casual, dan tidak glamor layaknya pada masa 1920 atau
pada dekade sebelumnya. Baju yang lebih longgar dari bahan kain tebal dan
tertutup menjadi pilihan.
TAHUN 1940 (WAR AND WORKING CLASS)
Adanya WW II atau Perang Dunia ke-2 menyebabkan terpengaruhnya
gaya busana dunia. Pabrik-pabrik baju digunakan untuk sarana pembuatan senjata.
Bahan pembuatan kain wool digunakan untuk mendanai perang, sehingga munculah
produk-produk sintetis seperti stocking dan pakaian dalam yang
terbuat dari nilon.
Nuansa baju juga dibuat bewarna hitam dan nuansa Navy dengan
warna coklat dan hijau kehitaman. Pakaian yang digunakan kebanyakan
merupakan pakaian yang fleksible digunakan dan mayoritas mengkombinasikan
dengan pakaian di era 1930-an. hal ini dikarenakan kebanyakan pabrik
pembuat tekstil digunakan untuk pembuatan perlengkapan
perang. Selain itu, yang menjadi trend fashion pada tahun 1940 adalah
ikat kepala penutup rambut untuk kalangan perekerja wanita.
TAHUN 1950 AWAL (NEW LOOK)
Setelah WW II atau Perang Dunia ke-2 usai, mulai menggeliat
teknologi tekstil buatan. Baju-baju dibuat dengan kain nilon, orlon, dan
dracon. Pasca perang, Fashion pada tahun ini lebih merujuk pada citra yang
lebih segar namun tidak seglamour pada tahun 1920.
TAHUN 1950 AKHIR (PIN UP)
Selain gaya berbusana New Look. Tahun 1950 juga dihiasi dengan berkembangnya
pakaian yang lebih urban namun tetap modis. Dipengaruhi oleh lagu-lagu Elvis
Presley yang bernuansa Rock and Roll dan juga gaya berbusana Merlyn
Monroe. Gaya urban dan pop culture ini dikenal dengan sebutan Pin Up. Gaya busana Pin Up lebih
cenderung ringan dan semi terbuka.
TAHUN 1980 (MADONNA DAN AEROBIC)
Tahun 1980an juga ditandai dengan berkembangnya teknologi
portable seperti radio. Musik mulai didengar di jalan raya, taman
bermain, dan juga tempat umum lain melalui radio jinjing. Musik
bergaya jalanan dengan baju kedodoran dan nuansa outdor bernama Musik Rap mulai
digandrungi.
Bersamaan
dengan itu, Gaya berbusana outdor semacam outfit Fitness dan olah raga menjadi
populer, khususnya wanita yang sering menggunakan legging sebagai
perpaduan outfit celana mereka.
TAHUN
1980 (YUPPIE)
Berkembangnya
teknologi juga menyebabkan perubahan lifestyle. Kalkulator saku dan jam digital
sudah mulai banyak digunakan yang merembet pada kegiatan dunia kerja yang semakin
tegas dan profesional. Kalangan Pekerja tidak lagi bergelut dengan mesin
sebagai buruh, banyak kelas pekerja yang bekerja di dalam ruangan
dengan perangkat elektronik di hadapan mereka. Para kelas pekerja juga tidak
hanya melulu kaum pria. Wanita pun mulai menapaki dunia karier sehingga
julukan Wanita Karir dan Independen mulai dikenal dunia.
TAHUN
1990 (GRUNGE)
Ini
dia tahun dimana band-band favorit saya muncul *mangkanya guwe bold ini
tulisan*. Masa-masa ini muncul grup band macam Nirvana dan OASIS yang
menggemparkan dunia. Aliran musik Grunge berawal dari Amerika yang
kemudian menyebar ke Inggris.
Musik Grunge menjadi simbol fashion tahun 1990an. Meskipun
begitu, tahun 1990 dikenal sebagai tahun terburuk dalam sejarah fashion
dunia atau dikenal dengan sebutan “The decade fashion has
forgotten.” Style Grunge ini mirip gaya Punk namun tidak begitu
radikal.
TAHUN
1990 (MIX UP)
blue jeans
dengan denim jackets in acid wash, baby doll dresses, t-shirts kedodoran,
pakaian olah raga, pakaian basket, pakaian baseball, sweatshirt and sweater,
dengan perpaduan sepatu sneakers and keds. Gaya busana tahun 1960s and 1970s
juga berkembang lagi di tahun 1990s dengan pakaian floral dan
gaya hippie.
TAHUN 2000 (NEW MILLENIA)
Milenium baru
memberikan nuansa serba silver bagi perkembangan fashion. Nuansa futuristik
namun tetap glamor menjadi awal dari perkembangan fashion awal tahun 2000an.
TAHUN 2000 (EMO)
Pertengahan tahun 2000-an juga diwarnai dengan gaya berbusana Emo. Gaya
berbusana Emo yang serba gothic, hitam, eye shadow hitam,
dengan ciri khas rambut lurus kesamping hingga hampir menutupi mata menjadi
populer. Potongan rambut jabrik tajam namun masih tetap panjang juga menjadi
gaya rambut wanita pada pertengahan tahun 2000. Grup band macam My Chamical
Romance menjadi salah satu tren dan panutan.
TAHUN
2000 (INDIE)
Mirip pada tahun-tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga
memainkan peran. Mirip dengan budaya Grunge, Punk, dan Hippie, budaya Indie
bertitik-berat pada simbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang.
Kata indie standout for Independen, atau bisa disebut mandiri. Ini mencerminkan
cara fashionista Indie memilih baju yang cenderung mandiri dan tidak
terpengaruh dengan model fashion umum.
TAHUN
2010 (HIPSTER)
Tahun ini muncul budaya pop culture lain, yang disebut Hipster.
Budaya ini berasal dari Amerika Serikat dan sedang mewabah ke anak muda seluruh
dunia. Sama seperti budaya Sub-Culturesebelumnya, budaya berpakaian Hipsterkebebasan menekankan
pada kegiatan self-sustaining, DIY *Do It Yourself*, dan anti konserfatif.
Awal mula budaya Hipster
muncul, budaya ini menekankan pada model busana yang dimiliki oleh para
Tunawisma dan orang urban miskin di Amerika Serikat.
Happy Shopping.... by putrikartika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar